Translate

Rabu, 14 Maret 2012

Jenis-jenis Cidera Kepala (Gangguan Saraf dan Pikiran), Types of Head Injuries

A. Batok Kepala Retak.''

Keretakan itu sendiri tidak serius, hanyalah cidera yang terjadi bersamaan. namun keretakan tulang itu membawa komplikasi yaitu pendarahan di dalam kepala yang dapat menekan otak. Lagipula kalau pecahan tulang itu menekan otak, bagian itu harus diangkat agar tidak menusuk jaringan otak di bawahnya. Dalam hal tulang kepala yang remuk disertai dengan luka pada kulit kepala, kemungkinan infeksi akan memasuki jaringan otak. Dalam hal seperti itu, mintalah nasihat ahli bedah saraf. Kalau tulang kepala sudah hancur, maka cairan otak yang kelihatan seperti air akan mengalir keluar dari hidung dan telinga.''



B. Gegar Otak.''

Dalam hal gegar otak, otak itu mengalami goncangan sehingga penderita tidak sadarkan diri. Sepintas lalu kerusakan otak dapat diukur dengan lamanya ketidaksadaran berlangsung. Kadang-kadang pasien itu tidak mengingat kejadian yang baru saja berlalu. Dalam hal luka kepala yang enteng, pasien itu jarang pingsan lebih dari lima menit. Dalam hal luka berat, ketidak sadaran itu dapat berlangsung berjam-jam atau berhari-hari lamanya.''

C. gegar Otak Besar dan Luka Koyak.''

Dalam hal luka berat di kepala, permukaan otak mungkin terluka atau terkoyak. Pendarahan kedalam atau di sekitar otak biasanya menyebabkan pembengkakan pada jaringan otak. Pembengkakan ini sangat berbahaya walaupun terjadi di dalam tengkorak. Dalam keadaan yang parah, pembedahan diperlukan untuk mengendalikan pendarahan dan mengurangi tekanan dalam kepala.''

D. Pendarahan.''


Dalam luka berat sering kali tejadi pendarahan kedalam otak yang mengakibatkan kerusakan pada otak yang mengakibatkan kerusakan pada otak itu. Pendarahan pada jaringan otak sering terdapat di beberapa bagian yang cidera itu dan darah tidak berkumpul di suatu tempat.''

Dalam banyak kasus luka di kepala, Pengumpulan darah terjadi di dalam selaput-selaput otak atau di antara selaput dengan otak. Hal ini terjadi pelan-pelan. Selanjutnya darah tidak segera membeku sehingga selaput menyerap cairan dan membengkak. Otak pasien mendapat tekanan dan nyawanya terancam. Hal ini dapat berkembang dalam beberapa jam sampai beberapa minggu sesudah cidera. Darah beku harus dibuang dengan jalan oprasi.''

Korban cidera kepala ini harus diawasi dengan teliti selam penyembuhan. Lapurkanlah segera kepada dokter kalau pasien pingsan, atau kalau kata-katanya tidak jelas, atau kalau lengan lemah dan saraf. Tekanan darah beku ini begitu hebat sehingga dapat mengganggu pasien dengan ketidaksadaran Untuk menyelamatkan nyawa pasien itu, hindarkanlah tekanan seperti itu.''

E. Kerusakan Saraf Kepala.''

Jikalau tulang kepala retak terutama yang di bagian bawah, kemungkinan timbul kerusakan saraf kepala di daerah itu atau bagian di bawahnya. Yang biasa mendapat kerusakan ialah saraf penciuman yang melancarkan indera penciuman. Begitu juga saraf penglihatan dan pendengaran boleh saja mendapat kerusakan.''

Akibat Luka-luka di Kepala.''
Luka-luka di kepala kebanyakan menimbulkan gejala seperti sakit kepala, pusing-pusing, tidak dapat memusatkan pikiran, dan perubahan perangai. Keparahan gejala boleh saja tidak berkaitan dengan keparahan luka. Kalau luka itu tidak terlalu parah, segala gejalanya dapat dilenyapkan dengan pengobatan secukupnya. dalam hal yang kurang menguntungkan, gejala itu akan menimbulkan ketidakmampuan yang menahun.''

     Satu lagi komplikasi yang mungkin timbul setelah terjadi luka di kepala ialah kejang-kejang yang berulang yang mungkin disebabkan oleh gangguan pembentukan parut di dalam otak. Kejang-kejang seperti itu biasanya dapat diobati dengan anti kejang. Kadang-kadang perlu juga dilakukan pembedahan.''

Jika Anda merasa terbantu dengan Artikel ini Mohon di Kasih Komentarnya :
Jika artikel ini ada kekuranganya silahkan di tambahi di komen . Thxs
Silahkan kopas asal di kasih sumbernya.!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Tags

Labels

Blog Archive

Blog Archive