Autisme adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks, yang biasanya muncul pada usia 1-3 tahun. Tanda-tanda autisme biasanya muncul pada tahun pertama dan selalu sebelum anak berusia 3 tahun. Autisme 2-4 kali lebih sering ditemukan pada anak laki-laki.''
Penyebab
Penyebab yang pasti dari autisme tidak diketahui, yang pasti hal ini bukan disebabkan oleh pola asuh yang salah. Penelitian terbaru menitikberatkan pada kelainan biologis dan neurologis di otak, termasuk ketidakseimbangan biokimia, faktor genetik dan gangguan kekebalan.''
Testis (buah zakar) memeiliki 2 fungsi utama: Membuat testosteron, yang merupakan hormon androgen (hormon pria yang utama) Menghasilkan sperma.
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
Pengukuran kadar testosteron, LH dan FSH
Analisa semen
Analisa kromosom.
Diagnosis.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pengukuran kadar hormon adrenal pada contoh air kemih atau darah.''
Terdapat 2 kelenjar adrenal, yang masing-masing terletak diatas ginjal dan menghasilkan sejumlah hormon: Bagian dalam (medula) menghasilkan epinefrin dan norepinefrin, yang bertanggungjawab pada reaksi fight-or-flight terhadap keadaan bahaya dan stres emosional Bagian luar (korteks) menghasilkan:
Posted by Unknown
08.28, under
cara mengobati penyakit gondok,
ciri penyakit gondok,
gondok,
Hipertiroidisme,
kelainan kelenjar tiroid,
kelainan tiroid,
kelenjar gondok,
penyakit gondok,
penyakit gondok beracun,
tiroid adalah |
1 comment
Beberapa kelainan yang menyerang kelenjar tiroid juga menyebabkan pembesaran kelenjar (keadaan ini disebut goiter atau gondok). Gondok bisa timbul jika kelenjar tiroid kurang aktif (menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid) atau terlalu aktif (menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid).'' Pembesaran kelenjar tiroid yang sudah ada sejak anak lahir disebut gondok kongenital. Sindroma Pendred adalah suatu penyakit keturunan yang ditandai dengan bisu-tuli dan gondok kongenital.''
Kelenjar hipofisa adalah sebuah kelenjar berukuran sebesar kacang polong, yang terletak di dasar otak dan menghasilkan sejumlah hormon:
TSH (thyroid-stimulating hormone)
FSH (follicle-stimulating hormone)
LH (luteinizing hormone)
Kortikotropin
Hormon pertumbuhan.
Ketiga hormon pertama bertugas mengendalikan fungsi kelenjar endokrin lainnya dan merangsang kelenjar tersebut untuk menghasilkan hormon lainnya.
Posted by Unknown
10.54, under
gejala Tumor,
gejala tumor otak,
macam-macam tumor,
neoplasm brain,
penyakit tumor jinak,
penyebab tumor,
tanda tanda tumor,
tumor adalah,
tumor ganas,
Tumor Medulla Spiralis,
Tumor Otak,
tumor paru-paru |
1 comment
A. Tumor Otak. Beberapa tumor otak bertumbuh secara lambat laun, yang lain bertubuh dengan pesat. Keduanya berbahaya karena perkembangannya akan menekan jaringan-jaringan otak halus. Ada juga yang menyerang jaringan otak itu sendiri sambil merusak sel-sel otak dan serat-seratnya. Yang berkembang dengan pesat dan menyerang jaringan otak biasnya itulah yang paling berbahaya yang mengancam nyawa dalam waktu yang singkat. Tumor otak dapat berkembang dalam sembarang usia. Tetapi perkembangan itu lebih lazim terjadi pada permulaan masa dewasa dan pertengahan umur.''
Saraf belakang dapat mengalami kerusakan kalau tulang belakang terkenan cidera karena kecelakan, dapat juga merusak sumsum tulang belakang atau pusat saraf. Mengapa saraf belakang yang mendapat cidera dapat merusak pusat saraf ialah karena hubungan anatomis yang sangat erat antara tulang punggung dengan saraf belakang dan pusat saraf yang menonjol.''
Dalam hal penyakit yang langka ini terbentuklah suatu rongga di dalam tali sumsum belakang bagian tengah yang lambat laun merusak serat saraf yang berdekatan. Belum diketahui penyakit turunan. Gejala-gejalanya tergantung pada bagian tubuh dengan mana saraf itu berkaitan, apakah bagian bawah atau dekat kepala. Gejala timbul pertama kalinya pada usia antara sepuluh sampai tiga puluh tahun. Penyakit itu lambat berkembang tetapi dapat bertahan sampai bertahun-tahun. Berapa pasien dapat hidup empat puluh tahun setelah terserang penyakit itu.''
Penyakit sipilis ditimbulkan oleh sejenis kuman yang berbentuk spiral bernama Treponema pallidum.'' Kuman ini ditularkan melalui hubungan kelamin. Sebagaimana telah diterangkan dalam disini (penyakit Kotor),'' kuman ini merusak bayak jaringan dan alat tubuh. Di sini kita membicarakan kaitannya dengan tata saraf.''
Obat-obat antibiotika telah menolong dalam pengobatan penyakit sipilis. Kalau digunakan sesegeranya, obat itu akan mencegah perkembangan gejala-gejala yang serius sekalipun. Penyakit sipilis dapat dibasmi dalam jangka waktu beberapa bulan atau tahun bilamana semua penderita di seluruh dunia menyerahkan dirinya untuk diobati. Tetapi penyakit sipilis dipindahkan melalui hubungan kelamin, dan penderita penyakit itu enggan mengakui perbuatan mereka. Itulah sebabnya para dokter dan pejabat kesehatan tidak dapat membasmi penyakit itu.''
Stroke terjadi karena pecahan pembuluh darah atau karena lempuh disebabkan oleh kerusakan sebagian otak yang timbul karena gangguan aliran darah. Gejala-gejalanya ditentukan oleh bagian-bagian otak yang rusak itu.
Gejala Stroke dan Penyebab Penyakit Stroke
Saraf belakang dapat mengalami kerusakan kalau tulang belakang terkenan cidera karena kecelakan, dapat juga merusak sumsum tulang belakang atau pusat saraf. Mengapa saraf belakang yang mendapat cidera dapat merusak pusat saraf ialah karena hubungan anatomis yang sangat erat antara tulang punggung dengan saraf belakang dan pusat saraf yang menonjol.''
Tulang punggung terdiri dari piringan-piringan tulang belakang ditambah dengan susunan tulang belakang bercabang ke kiri dan kekanan dari pangkal tulang. Susunan tulang-tulang ini membentuk satu lingkaran mulai dari tulang belakang. Di dalam lingkaran ini terbentuklah satu rongga yang berisi tali sumsum belakang yang berpangkal dari otak dan memanjang ke bawah. Saraf belakang berpangkal dari tulang sumsum kemudian vercabang ke luar dan menyelinap di antara susunan tulang.''
Penyakit sklerosa saraf samping bawah dengan serius melibatkan tata saraf yang berkaitan dengan penyakit berbahaya seperti kekurangan darah. Kekurangan vitamin B12, penyebab anemia yang berbahaya, keduanya mempengaruhi jaringan tata saraf dan menyebabkan kemerosotan bagian-bagian di sekitarnya. Kemerosotan ini menganggu aliran arus saraf. Kadang-kadang gejala penyakit inilah yang menarik perhatian dokter untuk mencari kemungkinan
|
Kelebihan Kadar Urea Dalam Darah |
Penyakit KPU (Kelebihan Kadar Urea Dalam Darah) adalah penyakit turunan yang terkenal yang menyangkut gangguan pertumbuhan. Penyakit ini menyerang seorang anak di antara 15,000 karena kekurangan ezim yang diperlukan sebagai sintesis tyrosine yaitu sejenis asam amino. Ketimpangan ini menyebabkan penumpukan cairan phenylalanine (yang mendahului tyrosine) di dalam jaringan tubuh dan cairan-cairannya, yang kemudian dikeluarkan ke dalam air seni. Anak -anak penderita penyakit ini mengalami pelbagai tingkat kelambanan otak. Kira-kira separuh menujukkan gaya berjalan yang canggung, gemeteran dan gerakan tangan yang tak terarah dan terus-menerus.'' Kira-kira seperempatnya menimbulkan sawan.''
|
Lumpuh Agita |
Lupuh Parkinsonisme bersifat kronis yang semakin ruwet, dan dialami oleh orang yang setengah baya atau yang sudah lanjut usia. Penyakit ini ditandai dengan gerakan lamban, otot kaku, gemetaran dan semakin lemah.'' Biasanya penyakit itu menyerang secara lambat-laun dan tidak diketahui penyebabnya.'' Biasanya pasien dalam beberapa tahun lambat laun tidak berdaya. Lumpuh parkinsonisme, menyerang seseorang yang masih muda, mungkin juga sebagai akibat dari radang selaput otak atau keadaan lain di mana sel-sel otak tidak mendapat cukup zat asam selama paling sedikit lima sampai sepuluh menit sehingga rusak total, atau barangkali keracunan zat arang monoksida, asphyxia atau karena kepala terkena cidera.''
Inilah semacam penyakit turunan yang jarang terdapat, yang ditandai dengan serangan berulang-ulang di mana otot tubuh dan anggota tubuh menjadi sangat lemah. Biasanya otok muka dan otot alat pernafasan tetap normal. Serangan verlangsung antara dua puluh empat jam. Serangan dapat terjadi setiap hari atau sekali setiap tahun.'' Penyakit ini biasanya pada usia belasan tahun atau duapuluh; bertahan selama beberapa tahun dan kemudian sembuh, menyerang lagi semakin jarang dan semakin berkurang. Biasanya serangan terjadi setelah istirahat seketika atau setelah memakan banyak-banyak makanan yang terdiri dari zat hidrat arang. Dalam banyak hal, serangan itu berkaitan dengan pengurangan kosentrasi kalium dalam air darah.''
Penyakit was was : Dalam hal radang urat saraf terjadilah perubahan satu atau beberapa saraf sebagai akibat kerusakan mekanis, gangguan pertumbuhan atau akibat keracunan. Kalau hanya satu saraf yang terganggu, maka kita menamainya radang urat saraf tunggal; tetapi kalau beberapa saraf yang rusak, maka kita menyebutnya radang urat saraf berganda.''
Sakit saraf biasanya dianggap sebagai satu gejala, bukan penyakit. Itulah serangan rasa sakit akut yang berulang-ulang terjadi di daerah jaringan saraf tertentu, biasanya daerah persarafan muka atau leher. Berbeda dengan radang urat saraf, sakit saraf ini tidak mengalami perubahan tata saraf. Contoh sakit saraf ini yang tepat ialah sakit saraf jenis trigeminal, glossopharyngeal dan causalgia.''
Penyakit kantuk adalah satu sindrom yang ditandai denga: (1) Kecenderungan mengantuk secara mendadak di siang hari walaupun cukup tidur pada malam harinya,''(2) Digoda mimpi yang aneh,(3) Sebagian tubuh merasa lumpuh selama beberapa menit setelah bangun tidur, dan (4)Tiba-tiba otot jadi lemah (cataplexy) begitu hebat sehingga penderita itu jatuh walaupun dia tetap sadar. Inilah biasanya akibat dari luapan emosi seperti keriangan, kemarahan atau ketakutan.''
Dalam hal Myotonia tidak ada masalah mengendurkan otot setelah mengencangkannya. Otot seperti ini dapat dilatih berulang-ulang untuk mengembalikan fungsinya yang nprmal. Banyak kasus penyakit ini mempunyai latar belakang keturunan. Beberapa jenis penyakit lemah otot ini mulai pada usia muda, yang lain pada usia lanjut. Dalam beberapa hal kesulitan semakin banyak dengan istirahat yang terlalu lama, Karena kedinginan atau luapan emosi.''
Penyakit ini jarang terdapat di mana otot bertambah lemah. Otot itu berubah-ubah dari waktu ke waktu terutama otot di bagian muka dan sekitar mata. Dalam kebanyakan hal, otot penelan dan otot lengan juga terkena. Penyakit ini mulai kapan saja, tetapi lebih lazim pada usia duapuluh atau tigapuluhan, lebih dini pada wanita dari pada pria. Otot itu segera menjadi lemah setelah digunakan berkali-kali, walaupun dalam penggunaan pertama tidak terjadi apa-apa.''
Inilah penyakit turunan yang ditandai dengan pengrusakan serat-serat otot yang terus-menerus yang mengakibatkan kelemahannya. Ini berbeda dengan penyakit otot mengecil; Dalam hal penyakit ini kesulitan utama ialah dengan jaringan otot, bukan dengan saraf otot yang mengendalikan otot itu. Biasanya penyakit otot seperti ini mulai pada masa kanak-kanak dan remaja. Kadang-kadang penyakit itu lenyap di kemudian hari.''
Penyakit ini jarang ditemukan karena berkaitan dengan kelainan sifat-sifat turunan yang terpendam. Namun dalam garis keturunan sebagai satu sifat yang tidak dominan. Pemulaan gejala biasanya tampak pada tahun pertama dalam kehidupan. Sekalipun anak itu waspada secara mental dan dapat tersenyum dan mengenali anggota-anggota keluarga, tetapi dia tidak dapat belajar duduk dan berjalan secara normal. Dia tidak dapat menjunjung kepalanya dalam posisi baik, dan dia mengalami kesulitan dalam menelan sesuatu. Akhirnya dia menemukan kesulitan dalam bernafas. Lebih buruk lagi dia tidak dapat menciutkan otot, dan biasanya kematian bisa terjadi dalam waktu lima tahun.''
Multiple Sclerosis :
Penyakit yang berkembang secara lambat laun ini melibatkan pelbagai bagian dari pusat saraf yang menimbulkan bermacam-macam gejala yang timbul dan lenyap dan berulang lagi dengan serangan yang lebih gencar.'' Gejala-gejala itu biasanya timbul di antara usia 20 dan 40 tahun, pria dan wanita sama saja. Dalam beberapa hal penyakit itu berkembang antara lima sampai sepuluh tahun dan membawa kematian. Pada tahap permulaan penyakit, pasien itu kelihatan normal selama masa kelegaan.''