Translate

Kamis, 22 Maret 2012

Gejala Dan Pengertian Sipilis Susunan Saraf

Penyakit sipilis ditimbulkan oleh sejenis kuman yang berbentuk spiral bernama Treponema pallidum.'' Kuman ini ditularkan melalui hubungan kelamin. Sebagaimana telah diterangkan dalam disini (penyakit Kotor),'' kuman ini merusak bayak jaringan dan alat tubuh. Di sini kita membicarakan kaitannya dengan tata saraf.''

Obat-obat antibiotika telah menolong dalam pengobatan penyakit sipilis. Kalau digunakan sesegeranya, obat itu akan mencegah perkembangan gejala-gejala yang serius sekalipun. Penyakit sipilis dapat dibasmi dalam jangka waktu beberapa bulan atau tahun bilamana semua penderita di seluruh dunia menyerahkan dirinya untuk diobati. Tetapi penyakit sipilis dipindahkan melalui hubungan kelamin, dan penderita penyakit itu enggan mengakui perbuatan mereka. Itulah sebabnya para dokter dan pejabat kesehatan tidak dapat membasmi penyakit itu.''



Penyakit sipilis menyerang susunan saraf pada stadium ketiga. Kuman-kuman sipilis bermukim dengan tenang di dalam jaringan saraf selama berbulan-bulan bahkan bertahun setelah memasukinya. Kemudian oleh sesuatu sebab yang belum diketahui, kuman itu mulai menimbulkan kerusakan berat yang tak dapat diperbaiki.''

Janganlah seorang meragukan apakah penyakit sipilisnya memerlukan perawatan atau tidak, Periksaan darah dapat dilakukan di tempat praktek dokter, klinik penyakit kelamin atau puskesmas. Lebih dari pada itu, cairan sumsum tulang belakang dapat disedot untuk diperiksa apakah kuman penyakit sipilis itu telah menyerang susunan saraf. Kalau sudah, perawatan yang intensif diperlukan walaupun tidak timbul gejala bahwa otak atau pusat saraf telah diserang penyakit itu.''

Dalam beberapa cara penyakit sipilis menyerang otak dan sumsum belakang. Mungkin juga penyakit itu menimbulkan beberapa jenis radang selaput otak, atau penyakit itu mungkin menimbulkan kerusakan saluran saraf. Ada dua tanda-tanda yang paling utama yang timbul kalau penyakit sipilis sudah menyerang susunan saraf seseorang, yaitu: (A) Lumpuh keseluruhan dan (B) Pengerasan Tulang Belakang.''

A. Lumpuh dan Kegilaan. Inilah koplikasi terakhir penyakit sipilis, biasanya berkembang beberapa tahun setelah penderita itu pertama kali mendapat infeksi penyakit sipilis. Penyakit ini merusak daya pikir dan lambat laun membatasi kegiatan korban sehingga dia harus menghadapi maut tiga tahun setelah timbul gejala pertama. Untuk tulanglah penyakit lumpuh dan kegilaan jarang terjadi dewasa ini oleh karena kebanyakan kasus sipilis dapat ditanggulangi pada tahap dini.''

Gejala-gejala penyakit ini termasuk sakit kepala, kehilangan perasaan keseimbangan, bicaea tidak jelas, jari-jari tangan dan lidah gemetar dan mental yang mengalami kemunduran.''

Ketangkasan penderita akan bertambah buruk. Dia mulai menggunakan pertimbangan yang tidak sehat dan mudah melakukan kesalahan yang serius seperti menumpuk hutang tanpa tujuan. Ingatannya semakin mundur dan dia cenderung untuk berbohong. Pikiran orang itu mulai tidak terarah dan tidak mengingat jam berapa, hari dan bulan berapa. Dia bingung mengenal identitasnya sendiri dan mulailah berangan-angan dan membayangkan dirinya sebagai seorang besar. Emosinya meluap dengan tiba-tiba dalam hal kegirangan dan kesedihan secara bergantian. Sementara penyakit itu berkembang, korban itu mulai merasa apatis dan akhirnya dia menjadi gila sama sekali.''

Obat-obta antibiotik boleh saja memperlambat perkembangan penyakit ini, tetapi karena penyakit itu merusak sel-sel saraf dan serat-seratnya, keadaan kesehatan orang itu tidak dapat dipulihkan kepada keadaan yang normal. Karena itulah infeksi penyakit sipilis harus segera dibasmi.''

B. Tabes Dorsalis (locomotor Ataxia). Pada tahap ini penyakit sipilis telah merusak sumsum belakang dan akar saraf. Untunglah penyakit jenis ini telah langka dewasa ini karena penyakit sipilis sudah dapat diobati. Dalam kasus yang biasa, kaki terasa sangat sakit, dan sering dikaitkan dengan rematik. Rasa nyeri itu bertambah seperti sedang diiris-iris. Penyakit itu timbul secara berkala, biasanya sekali dalam sehari semalam.''

Dalam beberapa hal penderita itu merasa perutnya dililit. Dalam hal lain alat-alat tubuh tertentu terasa sangat sakit, biasanya di sejitar perut. Rasa nyeri itu bisa bertahan sampai beberapa hari, rasa sakit itu membandel dan berulang kembali. Dalam usaha meminum atau memakan sesuatu, dia akan mutah. Rasa nyeri itu mungkin lenyap untuk sementara dengan tiba-tiba hanya untuk berulang kembali.''

Pelbagai penyakit saraf akan berkembang yang melibatkan seluruh susunan saraf. Mungkin juga jadi lumpuh dan beberapa bagian kulit terasa dingin. Seringkali pasien itu melaporkan yang dia sedang berjalan "di atas sawan." Beberapa bagian kulit lebih kebal dari biasanya, hampir-hampir tidak dapat merasakan lagi, sehingga pasien tidak menyadaei posisi kakinya kecuali dia melihatnya dan memperhatikan gerakannya. Karena sulit baginya berjalan, dia menggunakan tongkat sambil memperhatikan setiap langkah. Direnggangkannya kedua belah kakinya supaya tidak jatuh karena langkahnya tidak tegap. Otot-otot kaki dan tangannya kurang terkordiner sehingga gerakannya kurang terkordiner sehingga gerakannya kaku. Tenaga dan kekuatannya berkurang.''

Kalau sampai sumsum tulang belakang mengeras dan penderita menjadi lumpuh dan gila, maka tidak dapat lagi diperbaiki serat-serat saraf yang rusak itu. Sekali serat saraf mengalami kerusakan, maka tidak mungkin lagi diperbaiki. Infeksi sipilis yang bagaimanapun harus dirawat dengan baik segera setelah infeksi itu mulai berkembang.''

0 komentar:

Posting Komentar

Tags

Labels

Blog Archive

Blog Archive