Tali sumsum belakang akan terancam bahaya besar apabila tulang belakang remuk atau patah sehingga piringan-piringan tulang menggencet atau merusak sumsum, atau kalau tulang belakang itu keseleo sehinga tali sumsum itu terpotong. Saraf belakang dapat juga tertekan atau terkena cidera karena kecelakaan. Ada empat jenis utama cidera saraf belakang:
Hernia piringan tulang punggung biasanya terjadi di dalam bagian panggul bagian bawah. Yang kedua yang mudah terkena cidera ialah tulang leher bagian bawah. Biasanya kalau seorang mengangkat benda berat dalam posisi membungkuk atau miring, piringan-piringan tulang punggung di daerah panggul akan mendapat kerusakan. Pada mulanya pasien itu hanya merasa sakit sedikit selama beberapa hari, "rasa terjepit di punggung," atau "leher terkilir." Timbulnya rasa tidak enak itu ialah karena ada tulang rawan yang robek atau otot yang terentang. Tidak lama kemudian, gumpalan inti yang lunak itu benar-benar mencuat keluar dan menekan akar-akar saraf di dekatnya di sepanjang saraf yang tertekan itu.''
Rasa sakit yang berasal dari piringan tulang yang mengalami hernia di bagian belakang biasanya menyakiti panggul dan paha serta kaki bagian samping. Di daerah itu sering terasa lumpuh dan tertusuk-tusuk. Rasa sakit itu semakin parah pada waktu batuk atau bersin atau karena membuang hajat dengan paksa. Lebih parah lagi kalau memutar badan, membungkuk atau mengangkat benda berat. Sebagian otot paha, tungkai atau kaki menjadi lemah.''
Apabila kerusakan piringan tulang punggung itu terdapat di bagian leher, maka rasa sakit itu merambat ke bahu, lengan, tangan di bagian ibu jari atau jari kelingking. Bagian itu akan mengalami kelumpuhan dan otot-ototnya menjadi lemah terutama otot bercabang tiga.''
Ada dua jenis perawatan piringan tulang punggung yang mengalami hernia: Perawatan sederhana atau pembedahan. Perawatan sederhana ialah istirahat di tepat tidur selama beberapa hari atau beberapa minggu untuk menghindarkan tekanan pada piringan agar tidak menciut atau membengkak. Apabila seorang mengalami kerusakan piringan tulang punggung bagian bawah, maka pasien harus dibaringkan di atas tempat tidur yang keras agar tulang punggung tetap dalam posisi yang betul. Gunakanlah tilam yang keras atau barangkali dia di atas papan atau sejenisnya.''
Kalau leher mengalami cidera, maka alat penarik harus digunakan. Senebtara pasien itu berangsur baik, dia diperbolehkan beranjak dari tempat tidur asal saja dia mengenakan alat penompang kepala. Biasanya alat penarik itu tetap digunakan pada malam hari selama beberapa hari lagi.''
Dalam pembedahan tulang punggung yang piringannya mengalami hernia, gumpalan inti yang lunak yang menekan akar saraf di sekitarnya haruslah dibuang, dan dalam beberapa hal, sepotong tulang harus dicangkokkan kedalam untuk menompang dan meluruskan tulang punggung.''
B. Keseleo. Dalam hal tulang punggung yang keseleo, tulang pengikatnya akan terentang. terutama pada bagian leher, tulang punggung itu agak melar dan lebih bebas. Bagian inilah yang lazim keseleo. Cidera seperti ini disebut "salah urat" pada leher. Ini terjadi karena kekerasan atau menarik urat leher terlalu kencang, seperti pada waktu mengendarai mobil dan mobil itu tabrakan.''
Oleh karena biasanya pada waktu tulang belakang itu mengalami keseleo, engselnya tidak terlepas sehingga jarang sampai merusak tali sumsum belakang. Gejala-gejalanya ialah rasa sakit, lembut di sekitarnya dan kaku.''
Kadang-kadang seorang yang mengalami keseleo seperti ini memusatkan perhatian pada dirinya dan ingin mendapat rasa simpati dan kompensasi. Sebab itulah gejala itu bertahan lebihlama dan jaringan itu lebih lama sembuh. Kebanyakan dokter memberikan nasihat kepada penderita keseleo seperti ini agar mereka kembali kepada kegiatan hidup dalam jangka waktu yang tepat untuk mengabaikan gejala-gejala tersebut.''
C. Tergelincir. Dalam hal tulang belakang Tergelincir, salah satu piringan tulang terlepas dari engsel piringan lain. Tulang itu tergelincir seringkali karena patah, karena tulang pengikat robek atau karena piringan-piringan itu mendapat cidera. Dalam hal ini tali sumsum itu juga terkena cidera.''
Tulang itu tergelincir karena terjun ke dalam air yang dangkal atau terjatuh dan mendarat dengan kepala atau bahu.'' tulang belakang akan tergelincir karena mendapat pukulan berat sehingga melentur ke arah mana pub. Gejalanya ialah rasa nyeri di tempat itu, lembut, dan cacat tulang ini dapat dilihat melalui sinar X atau merambatnya dengan jari-jari.''
Bagaimanapun juga, berhati-hatilah merawat pasien agar saraf belakang tidak rusak. Gerakan tubuh pasien yang sedikitpun dapat menyebabkan tulang punggung yang tergelincir itu menekan tali sumsum sehingga mengakibatkan kerusakan permanen.''
Perawatan yang segera dalam kasus itu memerlukan tindakan pencegahan seperti dalam hal patah tulang punggung. Kalau paien harus diangkut, hati-hatilah jangan sampai tubuh dan lehernya bergerak.''
Perawatan dirumahsakit mencakup alat penarik pada kepala agar bagian tulang punggung yang tergelincir itu kembali kepada posisi semula. Mereka menariknya kearah yang semula agar tidak tertekan sumsum belakang.''
D. Patah Tulang Punggung. Tulang punggung tengah dan bagian bawah lebih mudah patah. Kadang-kadang tulang punggung itu hanya tertekan tanpa tergelincir. Sebagaimana dikatakan di atas, tulang punggung patah ini dapat dikaitkan dengan kerusakan piringan-piringan tulang atau tulang pengikat yang menahan tulang punggung di tempatnya. Kadang-kadang tulang punggung patah karena orang itu jatuh, atau penggungnya mendapat pukulan langsung, atau gerakan otot yang tiba-tiba pada waktu mendapat serangan sawan.''
Kalau piringan-piringan itu tidak bergeser dan tidak sampai membahayakan pada saraf belakang atau akar saraf, tulang patah lebih ringan dari pada tulang tergelincir. Gejala patah tulang punggung ialah rasa nyeri, lembut dan otot mengkerut. Untuk menunjang punggung pasien selama penyembuhan, biasanya diperlukan gips dan alat penopang.
0 komentar:
Posting Komentar